Aku Terburu-Buru, Biarkan Aku Duluan

Bukan hanya era milenial ini, dari zaman nenek moyang kita terdahulu sudah ada yang dinamakan dengan "ANTRE". Mengantri merupakan sebuah kegiatan dimana setiap orang harus berbaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk dapat memperoleh tujuan yang diinginkan. Misalnya : Antre sembako, antre pengambilan obat di klinik, dan antre check-in pesawat. Semua itu ada tatacaranya, bukan seenaknya menerobos.



Terkadang muncul perkataan dari mulut-mulut orang yang tak bertanggung jawab " Aku terburu-buru. Jadi, biarkan aku duluan mengambil itu". Hai Bung, di dunia ini bukan hanya kamu yang terburu-buru. Semua orang terburu-buru, makanya mereka berbaris duluan agar bisa segera mendapatkan apa yang mereka mau. Bukannya langsung menerobos.

Menerobos antrean berarti kalian telah memakan hak orang lain, bayangkan ada yang sudah menunggu lama lalu tiba-tiba ada yang langsung menerobos. Itu rasanya "Uuuuurggggh" Geram abis, pengen nampol. Tapi karena sedang berada di khalayak ramai, perasaan ingin nampol itu terpaksa diurungkan. 

Bebek aja bisa ngantri, masa kita sebagai manusia yang ber-otak dan pintar malah menerobos antrean. Tidak perlu sekolah tingg-tinggi agar dapat menerapkan budaya antre, bahkan dari Sekolah Dasar, kita sudah diajarkan untuk mengantri. Mengantre saat Salam sama guru, mengantre saat mengambil bekal di kantin, dan lain-lain. Malu banget lho kalau gak ngantre.

Aku tuh kesal banget karena aku baru saja diserobot oleh orang-orang di bandara Kualanamu oleh orang-orang yang ingin terbang ke Banda Aceh. Gila ya, dari Jogja-Jakarta-Medan gak ada orang yang nerobos antrean. Giliran mau sampai ke Aceh udah diserobot.

Mau ngatain idiot, itu masyarakat daerah sendiri, berarti aku juga idiot. Mau dikatain gak ada otak, Allah menciptakan otak untuk semua manusia. Mau dikatain buta, eh dia gak pake tongkat orang buta. Bingung kan jadinya? Gini nih kalau di sekolah pas pelajaran adab malah asik congkel upil.

Posting Komentar

0 Komentar