Dosen Killer

 


Awal septermber adalah masa kampus-kampus memulai perkuliahan baru. Mahasiswa baru sepertinya sangat bersemangat menyambut kehidupan baru mereka di gerbang universitas. Namun yang namanya penerimaan mahasiswa baru pastinya di identik dengan namanya ospek. Walaupun pada kenyataannya sekarang banya kampus yang telah melarang adanya perpeloncoan, tapi apa iya? 

Beberapa kampus masih menerapkan ospek, tapi dengan cara yang mendidik. Ini bukan pembelaan terhadap kampus sendiri, tapi UGM (atau kepanjangan gaulnya Universitas Gudang Mantu) ini sudah tidak menerapkan adanya perpeloncoan. PPSMB (Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru), kegiatan yang dilakukan seminggu itu berupa pengenalan kampus, pelatihan softskill dan lain-lain berupa hal yang sangat bermanfaat (maaf ini bukan menyanjung-nyanjung kampus sendiri, tapi memang begitu adanya).

Kembali ke pemikiran mahasiswa baru. Ada beberapa mahasiswa yang sangat ansusias dan tidak sabar ingin segera belajar bertemu teman-teman baru, dosen yang luarbiasa dan lainya dan ada juga mahasiswa yang takut dengan dosen-dosen kampus yang katanya killer. Namun terkadang beberapa ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Kuliah sangat indah rasanya jika teman-teman saling membantu satu sama lain dalam hal berbagi jawaban (wkwkwk), karena diperkuliahan ini kita tidak mengejar peringkat. Ya, kalau saling bantu membantu ya cepet selesai, tapi kalau egois sendiri sih nantinya nyusahin diri sendiri juga. 

Apalagi kalau yang ngajar dikelas itu dosen killer. Woow DOSEN KILLER. Hmmm, ngomong-ngomong dosen killer, sebenernya apasih definisi kita untuk dosen killer ini? Pelit nilai? dingin? suka marah-marah? judes? trus apa lagi? pokoknya yang buruk-buruk itu buat dosen killer. Trus biasanya dosen killer itu ngajar mata kuliah kalkulus. Lho kok nyalah-nyalahin kalkulus? ya iyalah, tuh dosen sibuk ngejabarin pake berbagai macam metode, terus nge-gas mahasiswanya supaya bisa jawab, nilainya juga pelit.

Oke, aku akan sedikit menceritakan pengalaman kelas kalkulusku pada tahun pertamaku kuliah. Sejujurnya aku sangat menyukai dosen kalkulusku itu, wawasannya luas buaaangeeet, apa aja yang ditanya murid bisa dijawab dengan mudah. Metodenya juga gampang (tapi aslinya, waktu aku terapin di tugas jadine aku lali wkwkwk), serta bapaknya baik banget, kalau ada yang nanya pasti dijawab walaupun kadang pertanyaan itu udah pernah dijawab. Asli aku ngefas banget sama dosen kalkulus I dan II. 

Ada dua dosen yang berbeda mengajar antara kalkulus I dan II, namun aku benar-benar menyukai keduanya. Ya, walaupun nilai akhir keduanya itu jelek buanget. sumpah nilai kalkulusku dibawah C. Tapi, aku menyukainya. Itulah kenapa, ada hadis "lihatlah apa yang dikatakan bukan siapa yang berkata". Ketika aku berada dikelas dosen tersebut, aku sungguh kagum dengan ilmunya walaupun nilainya itu sangat jleb. Terkadang beberapa mahasiswa mendefinisikan dosen tersebut sebagai dosen killer karena kepelitan nilainya. 

Tapi, karena aku sangat mengagumi ilmu beliau jadinya aku tidak pernah berkeluh kesah karena nilai anjlok yang telah diberikan itu. Sejujurnya, menurut pengalaman aku kuliah, tidak ada dosen seperti definisi dosen killer tersebut sih. Suka marah-marah, judes, dan lain-lain. Karena perkuliahan ini adalah masa dimana kita dituntut untuk mandiri, tidak diarahkan lagi seperti masa SMA. Jadi dosen tidak akan marah-marah juga tidak sempat buat marah-marahin lu pada, palingan satu atau dua dosen yang mungkin sangat peduli dengan mahasiswanya, maka akan ada sebuah teguran atau peringatan. 

Makanya sekali lagi kutegaskan bahwa, bertemanlah sebanyak mungkin dan saling tolong menolonglah. Karena yang cepat selesai kuliah itu adalah mahasiswa yang sering dibantu dan membantu temannya. Ini fakta lho guys. Ya, tapi ga bisa selalu mengharapkan temen juga, lu sendiri juga kudu pinter. Kalau cuma ngarepin temen, trus tiba-tiba waktu praktikum sendirian ya kan 'kacang'.

Oke mungkin sekian pengalaman kuliah kalkulusku, mungkin kamu bisa share juga cerita kelas kalukulusmu. boleh banget lho...



Referensi gambar ada di sini.


Posting Komentar

0 Komentar