Polisi Sialan

 

Polisi, polisi apa yang tes masuk gampang dan tak ada kerjanya? Ya, polisi tidur. 

Enak banget ga sih? Kerjanya tidur-tidur doang. Hengkang-hengkang kaki. Orang capek-capek kerja, dia malah asik tidur-tiduran. Iya, kalau tiduran di kamar sih tidak masalah. Yang buat resah, dia tidurnya di jalan. Menyusahkan banget ga sih?

Beberapa hari lalu, kampungku diramaikan dengan pembicaraan tentang polisi tidur. Bagaimana tidak, jalan umum menuju rumah nenekku itu tiba-tiba muncul enam polisi tidur yang berukuran tidak kecil. Gara-gara apa? katanya karena di daerah itu banyak anak kecil bermain.

Inilah ciri-ciri orang Indonesia sekarang. Susah menerima kemerdekaan. Jalanan sudah mulus karena ber-aspal, malah mereka tambah gundukan polisi tidur. Kalian kesal ga sih dengan adanya polisi tidur? Kudoakan yang buat itu kuburannya ga tenang.

Katanya gara-gara anak-anak yang bermain di jalanan? Hei! itu anak siapa? emangnya anak negara? Itu anak kalian, hei! Enak saja berbuat semaunya begitu. Pengin ena-ena saja buat anak, giliran punya anak, yang harus menaggungnya masyarakat umum gitu? 

Itu anak kalian, kalian yang harus menjaganya. Bukan orang yang lewat di jalanan yang harus bertanggung jawab. Jika terjadi sesuatu dengan anak kalian, kalian yang bersalah, kalian yang lalai.

Emosiku benar-benar menggebu sekarnag. Coba bayangkan dengan kendaraan yang memiliki bawahan pendek, langsung bertubrukan dengan aspal yang keras itu. Tapi orang yang berada di samping polisi tidur itu seakan tak punya rasa bersalah. Ini benar-benar membuatku geram, tak habis pikir aku jadinya.

Intinya beginilah. Mari kita jaga milik kita masing-masing. Saling menghormati dan saling toleransi. Yang pengguna jalan jangan terlalu mengebut di daerah perdesaan, dan penduduk desa menjaga anaknya sendiri. Jika begitu, pasti jalan kita tidak akan bergunduk-gunduk dan lancar. Lancar dalam berkendara, hati pun tidak akan sering mencerca. Begitulah kira-kira. Dunia ini bukan tentang kamu saja, tapi tentang kita bersama.

sumber gambar di sini.