Dibalik Kejayaan Cerita: Peran Villain sebagai Pemicu Konflik yang Membuat Cerita Semakin Mendalam


Villain memiliki makna penjahat. Ya, di dalam sebuah cerita tentu harus ada konflik agar semakin menarik, bukan? Namun pertanyaannya, apakah di semua cerita memerlukan villain agar cerita semakin mendalam dan menegangkan?

Konflik adalah masalah dalam cerita yang wajib ada. Tentu saja konflik tidak mungkin terjadi begitu saja, tidak mungkin juga hilang begitu saja. Pasti ada pemicu yang memulai suatu konflik dan juga ada penyelesaian dalam cerita. 

Yuk, simak beberapa pemicu konflik yang bisa dimasukkan dalam cerita di bawah ini.

1. Penjahat/villain

Lee Seung Gi sebagai pembunuh di drama Mouse (dok. tvN/Mouse)

Penjahat atau villain memang kerap dijadikan penulis sebagai pemicu konflik. Misalnya konflik seorang anak diculik, tentu saja tidak mungkin dong anak tersebut diculik sendiri, tanpa kabar, tanpa apa-apa. Dibalik kejadian penculikan ada sang penjahat yang melakukan tugasnya.

Penjahat bisa digambarkan sesuai imajinasi penulis. Bisa hanya sebagai pemicu untuk memporak-porandakan kehidupan seseorang (misalnya pelakor yang muncul sesaat), bisa juga menjadikan villan sebagai pemeran kedua yang kerap disorot, atau menjadikan si penjahat ini sebagai pemeran utama.

Para pecinta drakor tentu tahu drama Korea dengan judul Mouse, kan? Nah, di drama tersebut pemeran utama adalah penjahat yang sebenarnya. Tidak selalu penjahat itu harus dikucilkan dalam cerita. Di drama Mouse ini malah penjahatnya diberi ruang sebebas-bebasnya menciptakan konflik sendiri, dan menyelesaikannya sendiri. Menarik sekali.

2. Bencana alam

Poster film Pandora (asianwiki.com/Pandora)

Konflik selanjutnya adalah berupa bencana alam. Jadi, tidak ada perseorangan atau kelompok yang harus dibasmi agar konflik selesai. Tetapi, dengan bertahan dan memulai hidup baru lah para pemeran di dalam cerita bisa menyelesaikan konflik tersebut.

Banyak sekali cerita yang mengangkat bencana alam sebagai konfliknya. Ada film Hafalan Salat Delisa, Train to Busan (meskipun bukan bencama alam, tapi ini bencana zombie), dan film lainnya. Jika tidak tega untuk mengeksekusi seorang tokoh penjahat di sebuah cerita, penulis bisa nih membuat cerita dengan tema bencana alam.

Tapi, kalau dipikir-pikir, menggabungkan bencana alam dengan villain sepertinya seru juga. Cerita pasti akan semakin menarik dan menegangkan. Gimana menurutmu?

3. Penyakit

Poster film Cassiopeia (asianwiki.com)

Seseorang yang terkena penyakit parah tentu memiliki kisah hidup yang lebih konpleks dari orang normal pada umumnya. Terlebih jika penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan bisa merenggut nyawa. Tentu saja genre cerita yang sering diusung adalah berupa sad genre

Jika seorang orang tua memiliki penyakit, nantinya akan menimbulkan konflik perebutan harta warisan. Jika seorang istri atau suami memiliki penyakit tentu akan menimbulkan konflik tentang kesetiaan dalam perkawinan. Banyak kisah yang bisa ditorehkan dengan menggunakan penyakit sebagai pemicu konflik.

4. Diri Sendiri

Cuplikan scene webtoon So You (webtoon.com/So You)

Menggunakan diri sendiri sebagai konflik artinya sebenarnya hidupnya itu aman-aman saja. Hanya saja dirinyalah yang membuat konflik dalam hidupnya muncul. Bagaimana caranya? Yaitu dengan membuat sang tokoh utama menjad rendah diri atau overthingking.

Dengan overthingking sebuah rumah tangga bisa retak. Padahal sang suami/istri tidak memiliki hubungan gelap, semua itu hanya rasa cemas dan curiga yang berlebihan. 

Bisa juga dengan diri sendiri itu melakukan bunuh diri yang dirancang seperti pembunuhan. Para polisi sibuk mencari penjahat, tapi sebenarnya tidak ada penjahat dalam kasus tersebut. Menarik sekali, bukan?

Ada beragam cara untuk memincu konflik. Namun, yang paling sering dibuat oleh penulis memang memunculkan tokoh seorang villain agar cerita semakin kompleks dan mendalam. Apapun pemicu konflik yang diangkat penulis untuk kejayaan cerita, pastikan untuk membuat secara logis, ya!


Sumber cover artikel: freepik.com/vectorpouch







Posting Komentar

0 Komentar